Bab 43: Restu

1559 Kata

Raka memeluk erat Citra begitu ia menutup pintu ruangan kantornya yang di mall. “Bang Raka kenapa?” “Pingin peluk.” “Katanya mau kerja?” “Iya. Ada laporan yang harus aku cek,” Raka melepaskan Citra dan duduk di meja kerjanya. “Aku boleh enggak, jalan-jalan aja,” tawar Citra sambil duduk di hadapan Raka. “Nanti aku temani kalau mau jalan-jalan. Sekarang temani aku bentar.” “Kurang kerjaan bener aku,” keluh Citra. “Jangan liatin aku terus begitu, Citra,” kata Raka sambil memberi catatan pada laporan yang sedang ia baca. “Ya daripada aku liatin tembok,” sahut Citra membuat Raka tertawa. Dua jam kemudian Raka selesai dengan semua berkas dan memanggil seseorang. “Ada beberapa yang perlu revisi. Besok senin taroh aja di meja. Sama siapkan rapat ya, waktunya konfirmasi ke Yudha.” “B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN