"saya terima nikahnya Ayana Varrania Arabella binti Abdul Aziz Sastra Raharja dengan mas kawin yang tersebut dibayar tunai" kalimat tersebut keluar Dengan lancar dari bibir Gian dengan satu tarikan nafas, dan di sambut ucapan sah dari penghulu dan saksi akad nikah. Bapak Abdul Aziz Sastra Raharja tetap menolak untuk tinggal di rumah yang dibeli Ayana untuk mereka, ia memilih tetap tinggal di rumah peninggalan kakek buyut Ayana, Ayana menyerah akan keinginan papanya itu dan ia pun memutuskan untuk menikah di rumah itu. Bapak Abdul Aziz Sastra Raharja sudah memberikan restu pada lamaran yang diajukan Gian, dan setelah pulang dari Yogya Ayana memberikan kepercayaan pada staf kepercayaannya untuk memegang tampuk pimpinan perusahaan karena ia harus fokus mengurus persiapan pernika