Operasi segera dilakukan, paramedis sibuk bolak-balik menyiapkan banyak hal untuk operasi besar yang akan dilakukan oleh Bima. Badriah dan Rika hanya duduk termenung di ruang tunggu, sampai benar-benar pria itu dibawa ke ruang operasi. Keduanya terlihat sangat kacau, bingung dan tidak tahu harus melakukan apa lagi. Semuanya hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi saat ini. Keadaan seperti ini tidak pernah diinginkan oleh mereka, tapi takdir justru berkata lain. Bima keluar dari ruang gawat darurat dan dibawa menuju ke ruang operasi, kedua wanita beda generasi itu pun mengikuti brankar dari belakang dengan air mata yang sudah bersedia. Berusaha untuk saling menguatkan satu sama lainnya agar bisa menerima keadaan ini, walaupun rasanya sangat sulit sekali, tapi Badriah dan Rika yakin kalau