Janji bersama untuk bahagia l

1462 Kata

Mahendra melangkahkan kakinya dengan sangat tenang di koridor rumah sakit. Siang ini, ia harus mendampingi ibunya yang sedang menjalani pemeriksaan rutin setiap bulannya. Sudah hampir sebulan, sejak kejadian kecelakaan itu, membuat ibunya harus menjalani terapi untuk bisa kembali berjalan dengan lancar. Raganya memang berada di rumah sakit tapi pikirannya justru melayang dan terus saja memikirkan keadaan Intan. Tak akan pernah terlupakan olehnya, bagaimana wanita itu dipermalukan secara terang-terangan di depan banyak orang oleh madunya. Kejadian itu bukan hanya saja melukai perasaan Intan, tetapi juga benar-benar merusak harga dirinya yang selama ini sudah dibangun sebaik mungkin. Saat ia sedang duduk dan sibuk dengan pikirannya sendiri di ruang tunggu, tiba-tiba melihat pemandangan yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN