Belum terlambat

1764 Kata

Di saat Mahendra dan Intan tengah menikmati kebahagiaan mereka dengan berbulan madu, berbeda dengan Bima yang masih berada di rumah sakit untuk pemulihan. Pria itu terbaring di ranjangnya masih dengan perasaan yang berkecamuk dan tidak terima dengan takdir yang menerpa hidupnya. Kecelakaan hebat yang ternyata membuatnya harus kehilangan kedua kaki dan juga berita pernikahan mantan istrinya itu kemarin sempat kembali membuatnya drop dan juga frustasi yang mendalam. Orang-orang yang datang menjenguknya atau sekedar lewat ruangannya, sering kali membicarakan pernikahan itu. Seolah-olah saat ini dunia sedang mengolok-olok penderitaan yang sedang dirasakan olehnya. Para tetangga yang dulu begitu sangat mengagungkannya, kini justru merasa kasihan karena melihat kondisi Bima yang jauh dari kata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN