Duduk santai di ruang tamu, merasakan kesepian yang sangat mendalam sekali. Setiap sudut ruangan benar-benar terasa sepi, biasanya ada Bima yang selalu menghiasi setiap harinya. Ada canda dan tawa, tangisan dan keributan-keributan kecil yang terjadi diantara mereka semua, tapi kali ini justru terasa sangat sepi. Keduanya begitu sangat sadar, kalau jalan yang akan dilalui itu sangat panjang, apalagi menuju pemulihan anggota keluarga mereka untuk kembali seperti sedia kala, itu akan terasa sangat lama dan panjang. Tapi, Badriah dan Rika terus berusaha untuk memberikan dukungan satu sama lainnya agar tetap juta menjalani semua takdir Tuhan yang mulai bisa mereka nikmati walau terasa sangat pahit sekali. Mereka berdua, sama-sama bertekad untuk melewati semuanya dengan bergandengan tangan. Ri