Mahendra membantu istrinya untuk berjalan, karena katanya masih terasa senang lemas dan juga pusing. Yudi dan Santi ikut serta masuk ke dalam ruangan pemeriksaan, jadi mereka semua berada di dalam satu ruangan yang sama untuk melihat perkembangan janin yang ada di perut Intan. Rasanya, tidak sabar untuk melihat cucu mereka di dalam perut. Dokter mulai menyapa, “Selamat siang, Nyonya Intan. Apa kabar?” “Kabarku saat ini masih sangat lemas sekali, Dok.” “Tidak apa-apa, wajar. Memang ibu hamil itu beda-beda yang akan dirasakan olehnya, tapi makannya bagaimana? Bisa masuk makanan?” “Bisa sih, Dok. Tapi milih-milih makanannya, agak repot juga mencari makanan yang cocok saat ini di lidah dan juga perut.” Dokter muda itu tersenyum, “Tidak masalah, Nyonya. Makan saja makanan yang bisa membuat