Selamat membaca Di sepanjang perjalanan pulang, Lidra tak henti-hentinya tersenyum menatap sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya dengan tatapan berbinar-binar. Senyuman di bibirnya tak pernah pudar ketika mengingat kembali kalimat yang Eric ucapkan saat berada di bandara. Di mana pria itu dengan serius mengatakan jika akan menikahinya setelah pulang dari Australia. Hati Lidra menghangat saat membayangkan bagaimana nantinya dirinya dan Eric akan bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan. Dia benar-benar sudah tidak sabar menunggu hari kepulangan Eric ke Indonesia. Ketika Lidra tengah fokus memikirkan Eric, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depannya hingga membuat Lidra menginjak pedal rem mendadak. Napas Lidra terengah-engah. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari bi

