#26 Tanpa Panggilan

1200 Kata

Pagi-pagi sekali Naifah sudah bertarung dengan peralatan dapurnya. Ia sudah membangunkan sang praka, agar lelaki itu membersihkan dirinya dan melaksanakan sholat subuh. Praka Yudan hanya mengusap wajahnya yang telah sadar sepenuhnya itu. Menatap punggung Naifah yang berlalu begitu saja. Pikirnya, Naifah sholat subuh tanpanya. Derap langkah kaki membuat Naifah menyadari kehadiran sang suami. Benar saja, ketika Naifah berbalik dan meletakkan sup yang ia buat. Terlihat Praka Yudan sudah duduk manis di kursi meja makan. Dengan tangan memegang sebuah ponsel. Naifah hanya menghela napasnya. Selalu saja... Hingga Naifah menyajikan sepiring nasi putih di depan Praka Yudan. Lelaki itu tetap saja fokus pada kegiatannya dengan benda pipih canggih itu. "Mas.." tegur Naifah karena sudah tidak tahan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN