"Nai sayang sama Mas Yudan.." cicit Naifah malu-malu. Praka Yudan yang sudah gemas pun langsung memeluk Naifah erat. Menghujami wajah Naifah dengan kecupan-kecupan penuh cinta.
"Akhirnya...penantianku selama ini. Terima kasih Ya Allah."
"Maaf ya Mas. Nai telat cinta sama Mas-"
"Nggak masalah, Istriku. Lebih baik telat dari pada tidak sama sekali." Naifah tersenyum lega mendengar jawaban Praka Yudan.
Praka Yudan tiba-tiba menampilkan senyum setannya, "tapi Nai.."
"Apa Mas?"
"Ada telat yang aku pengenin," lanjut Praka Yudan.
Naifah mengernyitkan dahinya, tidak mengerti apa maksud sang suami. Hingga sebuah kecupan singkat mendarat lagi di bibirnya. "Telat datang bulanmu.."
Seketika badan Naifah bergidik ngeri. Ternyata, ini maksud sang suami. "Mas sudah kepengin banget ya puny
