#15 Janji Dicipta, untuk Diingkar

1444 Kata

Pagi-pagi sekali saat Naifah menyapu halaman rumah, Praka Yudan keluar dari rumah sambil menempelkan ponselnya pada telinga. Lelaki itu seperti sedang berbicara melalui telfon. "Iya, siap Ay. Nanti Abang usahakan jemput ya.." Dan, benar saja! Apa-apaan Ay-Ayang? Ingin sekali Naifah menghajar sang praka dengan sapi lidi di tangannya ini. Tetapi, gadis itu mengabaikan sang suami yang malah dengan santainya duduk di kursi kayu yang ada di teras rumah. Praka Yudan tampak tidak menganggap kehadiran Naifah. Apakah lelaki itu tidak tahu? "Iya Ay.. Abang berangkat kerja dulu ya." Ucapan Praka Yudan seketika menghentikan aktivitas Naifah. Ia meletakkan sapu lidi pada tempatnya, dan mencuci tangan sebelum menghampiri sang suami. "Bapak kalau CLBK jangan terang-terangan gini dong! Aku istri B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN