14. Penggalan Masa Lalu (2)

1124 Kata

Flash back . . . “Nak Dimas? Kapan datang dari luar pulau?” sambut mama Lea dengan ramah. Sekalipun Dimas sepagi ini sudah bertamu, tapi mama dan papa tak keberatan karena Demas dan Dimas itu adalah anak dari teman baiknya yang sudah meninggal dan sudah dianggap sebagai anak mereka sendiri. Jadi kedatangan Dimas pun dianggapnya sebagai seorang anak yang datang kepada orang tuanya. Dimas mengambil tangan mama dan menciumnya dengan takjim. “Kemarin ma, dan pagi ini langsung kemari. Kangen sama Alden juga ma!” katanya dengan nada tegas khas seorang prajurit. “Pa, ini loh nak Dimas datang!” teriak mama Lea sambil memanggil sang suami, papa Moel untuk menemui mereka. Papa Moel memang sudah tidak bekerja, maklum di masa tuanya papa sudah mendapatkan pensiunan setiap bulan dan itu lebih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN