Sebetulnya pamannya Una itu bukanlah orang yang jahat. Dia hanya merasa bahwa hidup Una itu selalu dirundung kesusahan dan Dia merasa bahwa apa yang terjadi dengan keponakannya itu sangatlah tidak adil. Jadi kebenciannya terhadap Fara juga ke tidak sukaannya terhadap pernikahan kedua Bagas dan juga Fara merupakan hal yang sangat wajar terjadi ketika dia merasa bahwa Una itu diperlakukan tidak adil oleh suaminya dan juga oleh madunya itu. Dia merasa bahwa Una selalu disia-siakan oleh suaminya padahal Kenyataannya memang bukan seperti itu. Jadi pamannya Una itu berusaha memisahkan dan juga menculik Fara itu karena dia tidak ingin Una terus-menerus berada di rundung kesusahan terus-menerus dan Bolehlah Kalau sekali-sekali Una itu mendapatkan kebahagiaan dengan tidak adanya Fara di antara p