46. Jatuh tertimpa tangga

1858 Kata

“Maaf,” suara lirih Bagas terdengar di kesunyian malam ini. Di sebuah ruangan yang bernuansa putih dan di mana bau obat-obatan itu tercium dengan santer, disinilah saat ini Bagas dan Fara berada. Fara tertidur dengan sangat nyenyak dan bahkan tidak terbangun ketika dokter memeriksa dirinya. Tidur atau pingsan? Entah karena pengaruh obat atau memang dianya yang menginginkan penyatuan dengan Fara, membuat Fara kelelahan dan tidak sadarkan diri. Jadi segera Bagas membopong tubuh sang istri setelah memakaikan pakaian dan langsung melarikannya ke rumah sakit bersalin ibu dan anak yang letaknya memang tidak jauh dari rumahnya. Bagas merasa bersalah dengan kenyataan bahwa dirinya terus-menerus menagih pertempuran panas dengan sang istri walaupun sang istri itu sudah berbadan dua dan sudah ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN