“Mas . . . kamu?” “Apa lagi yang kamu sembunyikan dari aku Ayuna Safitri?” tanya Bagas dengan suara yang lebih meninggi. Ia tak mengira kalau Una bisa menyembunyikan kenyataan penyakitnya. Apa Una tak belajar dari pengalaman? Bukankah mencegah lebih baik dan jangan menunggu sampai sudah parah sehingga akan lebih sulit Menanganinya? “A . . . aku . . . aku “ “Jangan bohongi aku lagi bisa?Jangan buat kami semua cemas bisa?” tanya Bagas dengan nada sendu. Ia bingung kenapa istrinya ini malah menyembunyikan hal yang sebesar ini dibelakangnya. “Tapi jujur, . . a . . . aku juga baru merasa dan menduga saja kok mas. Belum ada vonis dokter apa-apa tentang hal ini. Aku juga baru akan mengkonsultasikan kepada dokter yang menangani Aku di rumah sakit Kapan hari. Aku hanya memastikan bahwa tes yan