“Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaan. Sungguh beruntung orang yang menyucikan (jiwa itu) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” (Asy-Syams 8-10) Bhanu Pov Hubunganku dengan perempuan itu menjadi dingin karena Arshan. Aku memang mendiamkannya supaya dia tahu bahwa aku marah dan kecewa dengan sikapnya. Aku semakin marah saat tahu Arshan mencoba untuk membantu perempuan itu untuk melanjutkan karirnya sebagai penulis. Dugaanku, itu hanya akal-akalan Arshan semata untuk bisa dekat dengan perempuan itu. Ya, modus! Itulah yang ada di kepalaku saat Arshan dan perempuan itu bercerita padaku. Bukan hanya itu yang kutakutkan. Hal yang lebih kutakutkan adalah jika Arshan mengetahui sesuatu dari rencanaku dan memberitahukannya pada perempuan itu. Tidak, ini belum saa