43. Remember (3)

1345 Kata

Qiana Pov Sebagai penyebab dari kecelakaan itu, tentu aku ingin sekali meminta maaf langsung. Aku tahu aku salah dan juga mungkin ini terlambat. Tapi lebih baik daripada tidak sama sekali kan? Mungkin ini juga kesalahanku karena aku terlalu larut dalam kesedihan dan kebutaanku sehingga melupakan hal sepenting itu. Sekarang saat aku sudah tahu semuanya, aku ingin meminta maaf langsung dengan tulus. Meski ayah bilang sudah meminta maaf pada keluarga korban, tapi aku merasa perlu untuk melakukannya langsung. Aku tidak mau dicap sebagai orang yang tidak bertanggungjawab. “Sayang, kamu gak perlu minta maaf lagi. Ayah sudah mewakili kamu waktu itu. Semuanya sudah beres. Jadi, jangan ungkit lagi masalah itu, ya?” ucap ayah dengan yakin padaku. Entah mengapa aku merasa aneh dengan tingkah aya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN