“Bagaimana dengan yang satu ini, Madam?” tanya pria paruh baya dengan penampilan necis saat membuka gorden di sampingnya. Benar, Edith menemukan sebuah butik pakaian pria yang masih buka dan segera saja masuk ke dalamnya. Saat gorden itu dibuka, tampak Calian dalam balutan pakaian yang terlihat rapi dan menunjang ketampanannya hingga seratus dua puluh persen lebih. “Hmm, kurasa warnanya agak kurang cocok untuknya.” Edith mengusap dagunya sambil menatap pria itu dari atas sampai bawah, warna kuning itu sedikit kontras dengan penampilan Calian. Edith berdiri dan mendekat ke hadapan Calian. Dia berdecak pelan sambil menatap setiap fitur yang ada di sana. “Kau tahu, Monsieur? Aku mengira jika pria di depanku ini lebih cocok dengan warna dan gaya yang lebih, emm, bagaimana aku harus mengataka