Anggita mengerutkan alisnya. Angkasa nampak menyimpan sesuatu yang menganggu dirinya. Anggita penasaran namun Anggita belum berani menanyakannya secara langsung pada Angkasa. Anggita memilih diam menunggu Angkasa bercerita tentang apa yang menganggu pikirannya saat ini. Disisi lain Angkasa semakin bingung. Angkasa jelas menyadari kalau Anggita mulai menyadari kalau dirinya menyembunyikan sesuatu namun Anggita sendiri belum berani bertanya pada Angkasa dan Angkasa sendiri belum bisa menyampaikannya pada Anggita karena bingung bagaimana cara menyampaikan kabar itu pada Anggita. Keheningan ruang rawat inap Anggita pun terusik ketukan pintu dimana ada tiga orang suster yang masuk kedalam ruang rawat inap Anggita dan mendekati ranjang Anggita. "Selamat siang Ibu Anggita. Saya Suster Nurul.

