Bab 151

2000 Kata

Anggita melamun menatap jendela. Selesai makan malam Devano dan Diandra pergi dari kamarnya untuk mencari makan malam di kantin rumah sakit meninggalkan Anggita seorang diri di kamar rawat inapnya setelah Anggita bersikeras kalau dirinya baik-baik saja. Anggita diam menatap jendela semenjak Devano dan Diandra menutup pintu kamarnya. Anggita memandang langit malam yang terlihat gelap namun terlihat beberapa bintang menghiasi. Anggita menghela nafas berat. Dirinya merasa sesak teringat masa-masa sulitnya disaat Anggita hamil seorang diri tanpa Radhika. Masa-masa sulitnya yang ia sendiri ciptakan karena ketakutannya. Takut kembali bersama dengan Radhika disaat dirinya belum siap bersama dengan Radhika kembali. Anggita menghirup udara banyak-banyak untuk meredakan rasa sesak yang terasa di pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN