"Sayang, Oma tambahin es jeruknya mau?"
Ranita yang sedang mengunyah ayam goreng mengangguk cepat. Belinda pun tersenyum melihat keantusiasan Ranita. Belinda sesungguhnya tidak bisa tenang hingga hari ini karena memikirkan nasib Radhika yang begitu menyedihkan. Radhika yang melakukan kesalahan dan berimbas hingga kini Radhika harus tinggal terpisah dengan buah hatinya.
Belinda menuangkan air jeruk yang sudah ia peras saat menunggu Ranita mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian rumahnya. Belinda memandangi wajah Ranita yang memang mencetak jelas rupa Radhika. Belinda sadar diri kalau dirinya tidak bisa mengubah takdir. Hidup Radhika memang sudah seperti ini digariskan oleh yang maha kuasa tapi sebagai seorang Ibu tentu Belinda tidak sanggup melihat Radhika terus-terusan hidup sendiri
