Part 27 Tidak ada takdir yang salah. Hanya saja pemikiran manusianya seakan membuat Takdi bertindak seakan tidak adil. *** Martin sudah berada di Paris. Lelaki itu sekarang tahu kenapa Marcelle memintanya stay di Paris. Karena ternyata, tempat yang akan ditinggalinya saat ini adalah tempat yang penuh dengan segala hal yang berhubungan dengan keluarganya. Bahkan setibanya kemarin Martin lebih memilih berada di rumah tersebut sambil membaca berkas perusahaan. Walau dia menyukai tempatnya, dia tetap harus tahu diri untuk apa dia di kirim ke sini bukan? "Tuan, sarapan anda sudah siap." seorang wanita cantik masuk ke dalam ruangannya setelah mengetuk pintu ruang kerjanya. "Baiklah saya keluar." dengan pakaian yang rapi dan berkas yang ada di tangannya, Martin berjalan menuju mini bar yang