Part 18

1114 Kata

Tangis Noah pecah saat sebuah suntikan vaksin menembus kulit tubuhnya. Bayi yang masih terlelap tidur itu menjadi terbangun dan tak kunjung berhenti menangis padahal sudah tiga puluh menit yang lalu mereka meninggalkan rumah sakit. Celine berusaha menenangkan bayi tampannya tapi tidak mempan. Ia sudah mencoba berbagai cara dari memberinya botol s**u kesukaannya, mainan hingga menyanyikan lagu anak-anak pas dirinya masih kecil. “Sini, gue gendong Noah,” ujar Daniel sambil menepikan mobilnya di pinggir jalan. Ia mengambil gendongan kangguru lalu menempatkan Noah dalam gendongan tersebut. Tangannya mengelus kepalanya yang plontos dan ajaibnya tangisan Noah mereda hingga tinggal isakan. “Oh maunya digendong papa ya, Noah,” ucap Celine baru mengerti. “Maaf ya Onty ngga peka,” ucapnya lagi. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN