Part 44 - Fitting Baju Pengantin

1156 Kata

Daniel tertegun mendengar obrolan Celine dengan Ibunya. Ia tidak menyangka calon isterinya itu masih tetap menantinya untuk mengurus pernikahan mereka. Celine juga yang membuat suasan rumah menjadi sedikit lebih tenang setelah kematian Fajar. Jujur Daniel terpuruk saat ini. Ia bahkan sempat ragu untuk melanjutkan pernikahannya yang sudah di depan mata. Tapi melihat usaha Celine yang berusaha mempersiapkan acara sakral itu membuat Daniel merasa bersalah. Daniel melangkahkan kakinya lalu memeluknya dari belakang. Membuat gadisnya terkejut. “Astagfirullah, Mas. Bikin kaget aja!” Serunya. Daniel mengeratkan pelukannya. Ia menyembunyikan kepalanya dibalik ceruk leher Celine seraya berkata, “Maaf yank.” Celine membeku sesaat. Daniel memanggilnya ‘yank’. “Eh.” “Maafin aku ya. Gara gara a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN