“Hai, sayang. Kamu baru pulang?” sapa Carissa melihat kedatangan Rendra. “Iya Mam. Macet banget dijalan.” Rendra memeluk dan mencium pipi ibunya. Carissa tersenyum. “Yah mau gimana lagi. Ngga di Jakarta ngga di Bandung, jalannya selalu macet. Sana mandi dulu habis itu kita makan malam bersama.” “Oke.” Rendra berjalan menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada. Rendra duduk termenung di tepi tempat tidur. Ia masih kepikiran ucapan Abraham mengenai restu orang tuanya. Jujurly orang tuanya juga dari awal menentang hubungannya dengan Celine. Carissa sang mama adalah orang yang paling menentang hubungannya selama ini. Tapi apa mau dikata, cintanya kepada Celine tidak bisa berhenti begitu saja hanya karena kedua orang tuanya melarang. Perlahan tapi pasti sikap kedua orang tuan