Author POV Daniel menggeliat pelan merasakan terik matahari masuk ke celah-celah jendela ruang rawatnya. Kedua bola matanya melihat jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi. Lalu dilanjutkan dengan melihat sekeliling tidak ada seorang pun didalam ruangannya. Daniel menghembuskan napas panjang, tangan kanannya yang terbebas dari selang infus merayap mencari ponselnya dinakas. Setelah mendapatkannya Daniel menekan panggilan cepat kepada Nino. Ketika Nino mendapat telepon dari Daniel dia ijin untuk ke toilet sebentar sebelum akhirnya dia menerima panggilan Daniel. "Ada apa!" Balas disebrang dengan ketus setibanya di toilet. "Mana sopan santunmu?" "Ada apa pak?" Ulangi Nino dengan nada selembut mungkin. "Lo dimana sekarang?" "Gue lagi sarapan dikantin" "Sama siapa?" "Keluarganya Lyd