Bab 28: Perdebatan Yang Manis

2070 Kata

*** Setelah hampir dua puluh menit Mary berbaring di tempat tidurnya, ia menegakkan tubuh sambil mengusap bekas air mata di pipinya. Mary melihat ke arah pintu kamarnya yang hanya ditutupi kain layaknya tirai. Sejenak, ia termenung. Tadi, katanya Victor mau pergi. Pergi ke mana dia? Sudah lebih dari dua puluh menit, tetapi belum kembali. Lantas, Mary mendesah pelan. Kenapa ia malah memikirkan Victor? Seharusnya dia senang jika pria itu pergi, bukan? Atau lebih baik jika tidak kembali lagi. Itu kan yang Mary mau? Entahlah… sekarang ini justru perasaannya terasa berbeda. Mary gelisah karena pria itu tak kunjung kembali. Kemudian, ia menurunkan kaki ke lantai dan bangkit dari pembaringan, melangkah ringan keluar dari kamarnya yang sempit. Mary menuju pintu lalu membukanya. Ia melih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN