***
"Tentu saja kau membawa kabar baik, bukan?" Mr. Blake duduk santai di kursi kebesarannya, menatap tajam namun serius pada seorang pria yang duduk di seberangnya. Pria itu bernama Omar, salah satu tangan kanan Mr. Blake.
Dalam beberapa saat, Mr. Blake fokus mengamati ekspresi Omar yang kali ini tampak jauh berbeda dari biasanya.
Apakah harapan Mr. Blake tidak sejalan dengan kenyataan?
Detik berikutnya, Omar membuka suara, "Sebelumnya, saya meminta maaf, Tuan," ia mengambil jeda sejenak untuk menarik napas, "Orang yang saya kirimkan untuk membunuh wanita itu di pasar gagal menjalankan aksinya," kata Omar dengan suara penuh sesal.
Ya, dia sangat menyesal atas kegagalan salah satu anak buahnya yang diperintah untuk mencelakai Mary di pasar.
Rupanya, kehadiran pria misterius itu di p
