Seusai makan malam, Gembira memilih untuk mengurung diri di kamar. Desakkan untuk segera menikah dengan Sultan sedikit membuat resah hatinya. Ia memang mencintai Sultan, tetapi jika harus menikah secepatnya, ia masih belum siap. Pernikahan bukan lah akhir dari sebuah kisah cinta sepasang manusia. Melainkan justru awal baru bagi sepasang insan yang telah mengikrarkan janji suci, untuk membuktikan sebuah kesetiaan dan tanggung jawab. Tidak hanya itu, sepasang suami istri juga harus mampu menekan ego masing-masing, agar bahtera rumah tangga mereka tetap kokoh tak terhempas badai perceraian. Untuk kesetiaan dan tanggung jawab, Gembira yakin mampu menjalankan kedua hal tersebut dengan baik. Tetapi untuk menekan ego, ia masih ragu. Gembira mengakui dirinya yang masih sangat manja, mungkin saja