Episode 48

1178 Kata

Gembira membuka mata perlahan. Merasakan sebuah kenyamanan yang berbeda dalam tidurnya setelah sekian lama. Akhirnya, ia harus menyerah pada perasaannya dan pada dunia luar yang entah mengapa telah begitu kejam padanya. Detik berikutnya, ia tersadar ada sesuatu yang menempel di keningnya. Gembira meraihnya dan mendapati sebuah kain lembab yang ia duga digunakan Mbok Ning atau Sultan untuk mengompresnya. Bibirnya pun melengkungkan senyuman tipis ketika mengingat perlakuan lembut Sultan padanya. Dan sebuah gerakan di sisi ranjangnya, membuat Gembira menoleh. Betapa terkejutnya ia, mendapati Sultan tertidur dengan nyaman pada ranjang yang sama dengannya. “Kak Sultan,” gumam Gembira lirih. Ia lantas menyingkirkan guling yang berada di tengah tempat tidur. Ia menduga, Sultan menjadikan guli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN