Sementara itu, di restoran. Natan masih duduk di sana sambil matanya terus mengamati layar ponselnya. Video yang diambilnya secara diam-diam memperlihatkan wanita yang ia curigai sebagai Sharon Avilla. Feelingnya mengatakan bahwa walaupun penampilan wanita itu sangat berbeda, namun dia adalah Sharon Avilla. Dia mengingat dengan jelas tanda lahir berwarna merah di lengan wanita itu. Tanda yang sangat khas dan tak mungkin dilupakannya. Natan memutar ulang video itu, memperbesar gambar untuk memastikan. Saat mereka berjalan melewati meja wanita itu, dia menangkap dengan jelas tanda lahir yang sama. Itu Sharon, tidak mungkin salah. Dia merasa gelisah, berpikir tentang langkah selanjutnya yang harus diambil. Tidak mungkin dia membiarkan ini begitu saja. Sharon adalah buronan, dan kehadiranny

