Di tengah kekacauan yang melanda ruang sidang dan area sekitar gedung pengadilan, seorang wanita dengan kacamata hitam dan scarf warna hitam bercorak biru yang menutupi kepalanya melangkah cepat di trotoar yang ramai. Dia menatap sekeliling dengan hati-hati sebelum mengangkat tangannya untuk menghentikan sebuah taksi yang melintas. Sopir Taksi menurunkan kaca, menyapa begitu wanita itu saat berjalan mendekat dan mengulurkan tangannya untuk membuka pintu, “Selamat siang, Nyonya! Kemana saya harus mengatar Anda, Nyonya?” Wanita itu dengan suara tenang di jok mobil dan senyum tipis, "Antarkan saya ke bandara." Wanita itu melemparkan tas kecilnya di samping dan menyandarkan punggungnya ke jok. Senyum lebar terulas di bibirnya saat dia membayangkan kekacauan yang telah dia timbulkan di penga

