Hari itu, Brandy merasakan sedikit perbaikan dalam kondisi kesehatannya. Rasa pusing dan mual yang telah menghantuinya selama beberapa hari terakhir mulai mereda setelah dia berusaha mengatasinya dengan obat dan vitamin. Meski masih merasa lelah, Brandy bertekad untuk menjalani hari-harinya dengan penuh semangat. Hari mereka diawali dengan menikmati sarapan pagi dalam suasana ceria. Brandy duduk di meja makan, menghirup aroma teh hijau yang menenangkan sambil menatap Rowan yang duduk di hadapannya, masih tampak cemas. Pagi itu, meskipun Brandy merasa lebih segar dan energik, Rowan tetap bersikeras bahwa dia harus beristirahat lebih lama. Kehamilan Brandy membuat Rowan menjadi sangat overprotektif, dan dia enggan membiarkan Brandy kembali bekerja terlalu cepat. Brandy menghela napas le

