Tentang Rahasia

1517 Kata

Lidya memasuki mobilnya dan membanting pintu mobilnya dengan kasar. Ia sampai menyentakkan kakinya sampai sepatu heelsnya terlepas. Dadanya terlihat naik turun karena nafasnya yang tampak memburu. Pertemuannya dengan Ara dan Karina membuat Lidya sangat emosi. Ia sempat tersenyum sinis sendiri saat sadar bahwa ucapannya berhasil memprovokasi Ara. Wajah Ara yang tampak pucat pasi dan sangat syok membuatnya sangat senang. Tentu saja ia sedang tidak hamil anak siapapun apalagi anak dari Liam. Mereka sudah tak bertemu lama. Ia ada di rumah sakit hanya karena kegiatan rutinnya untuk papsmear dan memeriksakan kesehatan rahim dan organ vitalnya saja. Entah mengapa hari ini ia harus bertemu dengan Ara di tempat yang sama. Melihat Ara bersama Karina–tante kesayangan Liam membuat Lidya sangat sedih.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN