"Bagus lah! Semoga dia mati aja!" Bening menutup telponnya ketika seseorang menelponnya dari sana. Dia tersenyum ketika mendapat kabar, bahwa perempuan itu pingsan karena minum obat tidur yang diberikan orang suruhannya dalam jumlah banyak. "Salah siapa karena udah rebut satu satunya lelaki yang aku butuhkan." dia menatap poto Sekar yang berada di genggamannya itu. "Saka itu miliku. Dan kamu hanya perempuan tidak menarik yang memang tidak pantas berdampingan dengan Saka. Kami pacaran lama sekali. Tapi kenapa dia harus jadi milikmu." merobek poto itu. Kemudian dibuangnya ke tempat sampah. Segera memasukan ponsel ke dalam tas selempang. Ia harus ke rumah sakit dan melanjutkan rancana berikutnya. "Kita akan bertemu dan membuatmu tidur semakin lama." Sementara itu Saka terlihat panik. Saa