"Hay! Bagaimana kabarnya? udah sehatkan?" Tanya Rama, laki laki itu mendekati kubikelnya Starla, ketika gadis itu datang. Starla menyalakan laptopnya. "Iya. Makasih ya, udah pulangin aku sampai rumah." Starla tentu saja hanya ingin tahu kenapa sampai ia pulang bersama Heksa, waktu itu. "Bukan aku yang nganterin kamu. Tapi Pak Bos. Kemarin di parkiran kafe. Pak Bos nyamperin aku. Lalu bawa kamu pulang." jelas Rama. Starla tersenyum. Ia pikir, Rama akan berbohong padanya dan mengaku kalau Rama lah yang mengantarkannya ke rumahnya. "Oh. Dia bilang apa emang?" tanya Starla lagi. "Dia bilang, kalau kamu itu adalah calon istrinya." Rama terdengar sangat sedih dan kehilangan semangat. "Ah, diamah ngada ngada. Mana mau aku jadi istrinya! Enggak level!" cetus Starla. Membuat Rama terkekeh