Starla tidak bisa menahan senyum meski saat ini ia sudah berada di dalam pesawat. Tadi Heksa memeluknya dan menciumnya dalam sekali. Kali ini Starla tidak melawan dan malah membalasnya. Entahlah ada apa dengan dirinya. Ia merasa perlu melakukan itu, mengingat ia memang akan pergi jauh. "Aku akan nunggu kamu. Aku mohon jangan nyari laki laki lain di sana!" ujar Heksa, mengusap bibirnya yang basah. "Kali ini aku mau tanya, apakah permohonan mu ini untuk seorang Moon, atau untuk diriku sendiri?" bagaimana pun Starla tidak mau lagi terluka karena harus dibayang bayangi masa lalunya Heksa. "Bukan untuk keduanya!" Heksa masih memegang kedua bahunya Starla, dengan kedua tatapan lekat. "Untuku, karena aku sangat membutuh kanmu!" Barulah senyuman Starla terbit, dan mereka pun berpelukan, kala