CHAPTER 32

1084 Kata

Sebelum pergi ke acara yang dimaksud oleh Riana, Adam menyempatkan terlebih dahulu mengantar Riana membeli beberapa gaun di sebuah toko pakaian yang lumayan terkenal di kota ini. Adam bahkan tidak benar benar masuk ke area perbelanjaan orang orang kaya ini. Ada sebuah memori kelam tentangnya dan juga daerah ini, dimana saat kecil dirinya mengharapkan pakaian yang keren dari sana, tapi yang dia dapatkan hanyalah sebuah pengusiran. “Adam, kenapa kau diam saja?” Tanya Riana saat Adam hanya diam di dalam mobil tanpa mengikutinya. “Kau akan diam di sana dan menungguku? Lebih baik kau mengikutiku saja.” “Apa tidak apa apa aku masuk?” “Tentu, kau juga harus memilih beberapa pakaian untukmu. Ayo ikut aku.” Dengan begitu, Adam masuk beriringan dengan Riana. Seorang pelayan tua yang dulu Adam in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN