CHAPTER 47

1789 Kata

Keberadaan Riana di sini sebenarnya malah membuat Adam tidak nyaman. Apalagi saat Riana mengenakan pakaian yang minim, dengan alasan dia gerah. Dan sekarang ini, Riana sedang memasak untuk mereka berdua. Dia bilang seorang sopir akan datang menjemputnya, jadi selama proses menunggu, Riana memilih untuk memasak untuk mereka berdua. Adam tidak enak jika meninggalkan wanita itu, jadi dia memilih untuk diam saja sambil berada di sekitar Riana. Wanita itu menolak untuk dibantu, tapi menginginkan Adam sebagai teman bicaranya. Posisi Riana yang membelakangi membuat Adam bisa melihat punggungnya yang mulus. Adam berulang kali menelan salivanya kasar dan menggelengkan kepalanya, dia mencoba focus untuk mengetik lagi, menulis cerita lagi. “Jadi…., Adam, kau sedang mengetik atau sedang melamun? Dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN