Setelah melewati sesi bercinta yang begitu menggairahkan dan penuh kelegaan. Rasa bersalah memang masih kentara Cannon rasakan, akan tetapi rasa diberkati jauh lebih mendominasi hati dan pikirannya saat ini.
Tidak apa-apa jika saat ini Kayla justru berpikir dia terlalu kejam karena memaksakan hasrat itu, tapi mau bagaimana lagi, saat ini hanya Kayla tempat dia bernaung dan melabuhkan perasaan gelisah yang menggerogoti setiap urat syaraf dalam tubuhnya.
Setelah percintaan yang begitu memabukkan itu, kini Kayla dan Cannon sedang duduk di atas ranjang dengan Kayla yang sedang membuka layar laptopnya, dan Cannon yang di belakang, memijat punggung Kayla dengan gaya nakal, karena Kayla mengeluh capek, jadi Cannon membantu memijatnya. Suami idaman bukan!
"Serius lho Mbak. Aku benar-benar masi
