37

1162 Kata

Perasaan Kinan mulai campur aduk tak jelas. Malam ini jadi malam bersejarah bagi Kinan. Pasalnya malam ini adalah pertama kalinya Kinan main ke rumah seorang lelaki dan di ajak makan malam bersama dengan keluarganya. "Ayo turun, sudah sampai," ucap Bagas lembut tanpa menyentak kepada Kinan. Kinan hanya terdiam memandangi rumah Bagas yang begitu besar dan mewah dari kaca jendela mobil Bagas. Kedua mata indahnya menatap lekat tanpa berkedip. "Kinan? Kamu gak apa - apa kan?" tanya Bagas pelan. Bagas sekilas menatap Kinan dari arah samping. Wajah panik Kinan terlihat jelas. Bagas mematikan mesin mobilnya dan mengambil tas laptop yang ada di jok penumpang belakang. "Hey ... Ayo turun. Mama pasti sudah menunggu kedatangan kita berdua?" ucap Bagas pelan. Kinan menoleh dan mengerjapkan kedua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN