Pagi ini Alya terbangun dengan kondisi telanjang bulat hanya berbalut selimut putih
Ia merasa berat dibagian pinggang karena timpaan tangan Al
"Pagi sayang" sapa Al sembari mencium puncak kepala Alya
"Milikmu selalu sempit dan nikmat sayang, aku selalu mencintainya saat milikku terjepit disana" lanjut Al
Wajah Alya sudah seperti tomat bulat merah. Malu dan rasa marah entahlah apa yang ia rasakan saat ini ia pun tidak yakin
"Kamu hanya merasakan dua kali disana tapi kenapa kamu sudah mencintainya" balas Alya yang menyembunyikan malunya dan berusaha mengeluarkan amarah pada Al
"Bukan kedua kalinya tetapi ketiga kalinya" bisik Al dengan lembut
Sontak membuat Alya bingung dan terkejut karena ia sangat mengingat bahwa ia bercinta dengan Al saat pertama kali di kantor dan kedua kalinya
