Selama beberapa saat keduanya saling berpandangan dengan tatapan penuh cinta. Baik Rafa maupun Fara bisa merasakan ada getaran dan desiran aneh yang terus saja bergejolak didalam hati mereka masing - masing. Keduanya saling terbius satu sama lain. "Ehem..." Suara deheman Rafa barusan berhasil menyadarkan Fara dari lamunannya, dia mulai memalingkan wajahnya yang sudah bersemu merah. Akan tetapi dengan gerakan cepat tangan Rafa kembali menahan dagu wanitanya agar tidak berpaling dari wajah tampannya. "Kenapa kamu tiba - tiba memalingkan wajah kamu sayang?" Tanya Rafa sambil memainkan tangan nakalnya dibibir kekasihnya yang sejak tadi terus saja digigit oleh Fara. "Si-siapa? Aku? Mana mungkin aku melakukannya." Balas Fara dengan begitu gugupnya. Rafa tersenyum melihat reaksi salah tingka