Yasmin meringis pelan saat Rama menarik tubuhnya. Lelaki itu sepertinya sudah puas atau mungkin merasa kasihan karena itu baru berhenti. Sedang Yasmin, dengan sisa tenaga yang dia punya, dia berusaha menarik selimut yang jauh dari jangkauannya. Detak jantung Rama yang belum sepenuhnya tenang, tetap bisa menahan dirinya. Dia menarik selimut dan menutupkannya pada tubuh Yasmin. Rama tidak ingin melihatnya lagi. Entah kenapa dia yang paling menyedihkan di sini. Mereka yang diam. Di saat Rama memilih menatap langit-langit nanar, Yasmin memilih memejamkan matanya. Dia lelah sekali. Rasanya ingin tertidur saja. Dan kalau bisa, saat terbangun nanti, semuanya hanyalah mimpi buruk. Semua ini tidak pernah benar-benar terjadi. Puas menatap langit-langit, Rama menoleh untuk melihat Yasmin. Wanit