Yasmin dan tangisannya, sungguh menyedihkan. Dia sudah berhenti menangis sejak beberapa saat yang lalu. Pak Ilham dan Rama, mereka sudah pergi entah kemana. Yasmin tebak, mereka pasti pergi dari rumah sakit ini. Tentu saja tidak ada yang percaya dengannya lagi. Yasmiin sadar, dia sudah mengecewakan banyak orang. Dia juga tidak bermaksud demikian. Jujur saja, Yasmin membutuhkan Reno. Dia ingin Reno ada di sampingnya. "Kamu mau sampai kapan gini terus, Yas?" tanya Reno pelan. Dia tidak tega melihat wajah tersiksa Yasmin. Dia merasa bersalah pada semua orang. Pun, dia tidak siap kalau menceritakan yang sesungguhnya. Dia kira, semua akan baik-baik saja. Tapi sekarang, semua malah semakin hancur berantakan. "Kak, bisa minta tolong?" lirih Yasmin pelan. Dia sedikit menegakkan tubuhnya dan