Bab 62

1934 Kata

Setelah membaringkan Sandra di kamar, Fajar dengan penuh perhatian mengelap keringat yang membasahi dahi Sandra. Sovia juga dengan sigap membawakan air hangat untuk diberikan pada Sandra jika putrinya itu siuman nanti. Baik Fajar maupun Sovia, mereka berdua tampak khawatir, tapi tetap berusaha untuk terlihat tenang. Sedangkan Hermawan yang baru selesai membubarkan para wartawan, tentunya dengan bantuan petugas keamanan kompleks, kini masuk ke kamar putrinya. Tampak Fajar dengan penuh perhatian menggenggam lembut tangan Sandra. Terlihat jelas pria itu sangat khawatir. Tidak bisa dimungkiri, sampai tadi Hermawan masih sangat muak pada menantunya. Sekarang, melihat apa yang baru saja Fajar lakukan, membuatnya menyadari kalau menantunya itu terlihat tulus. “Ini ulah wanita itu, kan?” tanya H

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN