“Pokoknya saya antar ke mana pun kamu pergi,” kata Fajar bersikeras. Kenapa belakangan ini Fajar selalu begini dan menolak untuk dibantah, sih? Sandra tidak habis pikir. “Ini weekend, bukankah seharusnya Mas Fajar menemui Mbak Nadia? Apalagi beberapa hari ini kalian nggak ketemu.” “Ya, saya memang mau menemui Nadia. Tapi setelah mengantarmu. Saya tahu, kamu pasti mau ketemu Dion, kan? Lagian tujuan kita sama, aneh rasanya kalau berangkat masing-masing. Kamu juga nggak mau, kan, kalau sampai ada yang melihat kamu masuk ke apartemen itu sendirian, parahnya lagi kalau sampai ketahuan kamu ke sana untuk menemui pria lain.” “Astaga, sejak kapan Mas Fajar sebawel ini?” Alih-alih menjawab pertanyaan istrinya, Fajar malah berkata, “Lagian saya khawatir kalau kamu sendiri. Gimana kalau kamu mu

