Tangan Rena begitu cekatan mengiris bawang dan meracik menu sarapan pagi untuk sang suami. Andra yang sudah selesai membersihkan tubuhnya menghampiri Rena di dapur. Pria itu melingkarkan tangan dipinggang Rena kemudian mengecup pipi halus nan lembut hingga kepala Rena miring ke samping karena dorongan dari bibir Andra kemudian pria itu beralih menggambil buah apel yang sudah tersaji di meja makan. Tanpa menolak apalagi menoleh karena masih merasakan kecewa, Rena kembali melanjutkan aktifitas memasak sarapan paginya. Sesaat kemudian masakan yang dibuat dengan penuh cinta dan sedikit rasa kecewa itu telah tersaji cantik di atas meja. Perut Andra tiba-tiba berbunyi mencium harum masakan Rena yang menggugah selera. Seperti biasa Rena melayani suaminya dengan baik, memindahkan nasi dan la