BAB 27

1247 Kata

Rayhan membanting map di tangannya begitu sampai di rumah. Bagaimana mungkin rencana yang telah disusun dengan sangat baik sejak bertahun-tanun lalu bisa gagal. Dia bahkan rela berpura-pura baik di depan Dimas sejak kecil. Padahal sebenarnya dia sangat membenci laki-laki itu karena wanita yang disukai Rayhan lebih menyukai Dimas. "Bagaimana mungkin Marchel masih hidup. Padahal jelas-jelas dia ada di dalam mobil yang direncanakan. Aku melihatnya sendiri dia menaiki mobil itu." Darmawan Prayogo mendengus kesal. "Kita harus membuat rencana baru kalau sudah begini. Bagaimana kalau langsung saja targetnya Dimas? Keberadaanya yang paling mengganggu kita." Seseorang yang sejak tadi sedang menyimak kemarahan ayah dan anak itu memberikan ide. "Masalahnya tidak mudah menyentuh Dimas a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN