Damai

1588 Kata

Malam itu, Clara benar-benar menepati janjinya untuk datang dan menginap di rumah besar tersebut. Meskipun sebenarnya, kenangan pahit sempat menghampirinya, namun gadis itu tetap mencoba untuk fokus pada kenangan indah yang pernah dimiliki bersama dengan Mommynya di rumah besar itu. Perlahan-lahan, gadis itu mulai belajar menerima banyak hal, terutama pada masa lalunya dan mengingat banyak sekali momen indah bersama dengan Mommynya dengan senyuman, bukan dengan air mata. Fredrinn pun di sisi lainnya, tidak bisa menyembunyikan segala macam rasa kebahagiaan yang saat ini mendera hatinya. Ia merasa kalau hubungan dengan putrinya yang dulu sempat terasa renggang selama bertahun-tahun lamanya, akhirnya kini perlahan-lahan mulai pulih kembali. Di dalam lubuk hatinya yang paling terdalam, berja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN